Kamis, 06 Oktober 2016

Pemanfaatan Teknologi Informasi di Sarana Pelayanan Kesehatan



Pemanfaatan Teknologi Informasi di Sarana Pelayanan Kesehatan


Apa itu teknologi informasi? 

Haag dan Keen mendefinisikan Teknologi Informasi sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Willams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi sebagai sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.

Lucas berpendapat bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang bisa diterapkan untuk mengirimkan sebuah informasi melalui media elektronik.

Dari uraian para ahli di atas dapat dikatakan bahwa, Teknologi Informasi merupakan segala bentuk teknologi yang dapat digunakan manusia untuk membantu pekerjaan memproses, menyampaikan, dan mengkomunikasikan suatu informasi.

Haruskah teknologi informasi dimanfaatkan untuk bidang kesehatan?

Teknologi informasi yang makin berkembang sangat membantu pada berbagai bidang. Kemajuan ini membuat semua terasa dekat dan mudah. Di bidang kesehatan, teknologi juga sangat mempengaruhi kualitas kesehatan. Dengan teknologi yang maju berbagai pelayanan kesehatan dengan mudah kita dapatkan dengan cepat

Dalam bidang kesehatan, pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal sangatlah dituntut. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang kesehatan. Seperti yang diutarakan Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moelok ketika bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, di Kantor Kementerian Kesehatan RI, antara lain:
1)      Mendapatkan informasi kinerja sektor kesehatan di Daerah;
2)     Mendapatkan data dan informasi dalam pengelolaan obat dan farmasi;
3)  Melakukan analisis dalam pemenuhan kebutuhan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);
4)    Memonitor ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan;
5)   Pencatatan dan pelaporan yang bertujuan untuk kemudahan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, seperti penataan data transaksi di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dengan membuat aplikasi generik modular yang akan meningkatkan kualitas dan kecepatan proses kerja pelayanan kesehatan, serta penataan laporan yang masuk ke Pusat dengan mengembangkan aplikasi komunikasi data kesehatan yang berisi 115 data prioritas.

Sistem informasi kesehatan bisa digunakan oleh berbagai penyedia sarana pelayanan kesehatan, seperti : perekam medis, dokter, perawat, karyawan, pasien dan lain-lain. Sistem ini bisa digunakan kapan pun dan dimana pun kita berada dengan hasil yang akurat dan terbaharui secara berkala.

Apakah dampak positif teknologi informasi untuk sarana pelayanan kesehatan?

Salah satu teknologi informasi yang telah banyak digunakan sarana pelayanan kesehatan adalah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Dampak positif dari SIMRS utamanya adalah meningkatnya efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja, serta akses dan pelayanan Rumah Sakit. Dengan adanya SIMRS akan mempermudah tanaga medis utamanya perekam medis. Perekam medis tidak perlu mengentri data satu pasien secara berulang-ulang, perekam medis akan dengan mudah melakukan pelacakan berkas rekam medis, mempermudah pembuatan dan penyajian laporan-laporan, mempercepat kinerja perekam medis, dan masih banyak yang lain. Selain perekam medis, tenaga medis lain akan sangat diuntungkan dengan adanya teknologi informasi, misalnya dokter. Teknologi informasi akan mempermudah dokter dalam mencari indeks pasien yang ditangani guna membuat Surat Ijin Praktik (SIP), mempermudah pengumpulan data berupa diagnosis/tindakan dengan menggunakan indeks yang telah terkomputerisasi, dan masih banyak lagi.

Jika ada dampak posistif tentu ada dampak negatif, apakah dampak negatif teknologi informasi untuk sarana pelayanan kesehatan?
a)  Butuh biaya yang besar untuk pengadaan alat-alat guna menunjang berjalannya teknologi informasi dan komunikasi di sarana pelayanan kesehatan.
b)    Butuhkan SDM yang “melek teknologi”.
c)    Kendala-kendala ketika terjadi “eror” di sarana pelayanan kesehatan yang sepenuhnya telah menggunakan teknologi informasi. Kendala akan bertambah lagi ketika tidak ada SOP manual untuk mengantisipasi hal tersebut.
d)  Karena setiap Rumah Sakit memiliki SIMRS yang berbeda-beda maka ketika ada perekam medis baru harus diadakan pelatihan.
e)   Keharusan untuk membuat SOP khusus, sehingga tidak perlu melakukan pelatiahan untuk setiap perekam medis baru.


 Sumber :
http://genggaminternet.com/pengertian-teknologi-informasi-menurut-para-ahli/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar